Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan Italia mengatakan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di mata pasien sekitar 20 hari. Penelitian tersebut dilakukan di The National Institute for Infectious Diseases di Italia dan hasilnya dipublikasikan di The Annals of Internal Medicine. Virus Corona ini mampu berkembang di mata meskipun telah hilang dari hidung.
Penelitian ini dilakukan pada seorang wanita yang kembali ke Roma dari Wuhan. Wanita tersebut dirawat di sebuah rumah sakit setelah mengalami gejala terinfeksi virus corona. Seorang Dokter di rumah sakit tersebut melakukan tes swab di mata pasien tersebut karena curiga melihat mata pasien yang merah. Hasilnya, Dokter tersebut menemukan RNA dari virus corona. Di hari ke-27, walaupun hasil swab hidung pasien tersebut hasilnya bersih, namun hasil swab mata pasien itu menunjukkan adanya virus corona di mata pasien.
Temuan ini memperkuat pentingnya tindakan pengendalian seperti menghindari menyentuh area wajah, hidung, mulut, dan mata serta selalu mencuci tangan. Meskipun temuan ini memerlukan penelitian lebih lanjut, paling tidak bisa menjadi indikasi baru bahwa seseorang terinfeksi virus corona. Seorang perawat di Amerika mengatakan bahwa hampir semua pasien yang terinfeksi virus corona yang dirawatnya di The Life Care Center Nursing Home di Washington menunjukkan mata merah.
Tetaplah menerapkan pola hidup sehat, lakukan Social Distancing, gunakan masker saat bepergian, dan cucilah tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir. Lakukan juga disinfeksi pada permukaan yang sering tersentuh orang banyak. Bawalah Selalu Hand Sanitizer jika bepergian sebagai alternatif cuci tangan. Terakhir jangan lupa #stayathome #dirumahaja #workfromhome

Post A Comment:
0 comments so far,add yours
Tulis Komentar